Juan Martin Del Potro Berniat Dapatkan Gelar US Open Tahun Ini
Buat Juan Martin del Potro, mengulang prestasi masa lalu US Open favoritnya dapat jadi pekerjaan yang susah. Pada musim 2009, ia mematahkan 41 kemenangan berturut-turut Roger Federer di New York untuk memenangi titel Grand Slam pertamanya.
Musim kemarin, del Potro ketinggalan dua set serta mesti berjuang dalam kondisi tengah menanggung derita flu dan demam, tapi ia berhasil menumbangkan Dominic Thiem dengan 1-6, 2-6, 6-1, 7-6, 6-4 untuk sampai perempatfinal. Lantas, del Potro mengalahkan Federer lagi serta maju ke semi final US Open untuk kali ke-2 sebelum kalah dari Rafael Nadal.
“Itu laga yang mengagumkan,” kenang del Potro mengenai laga musim kemarin menantang Thiem.
“Saya memliki beberapa masa lalu indah di kompetisi ini. Diantaranya ialah laga itu (menantang Thiem). Lantas, tentunya saat saya memenangi gelarnya pada musim 2009. Tapi, tiap musimnya selalu berbeda. Saya mempunyai beberapa rekan yang akan melihat saya disini, jadi kompetisi ini sedikit akan lebih spesial buat saya serta saya akan berupaya untuk nikmati atmosfer yang dibuat oleh penonton, dan mainkan permainan terbaik saya.”
Del Potro akan berupaya untuk berusaha mengulang prestasi masa lalu pada partisipasi ke-10 di US Open, sembilan tahun sesudah ia memenangi titel Grand Slam pertama. Beberapa operasi pada pergelangan tangan yang menghambat jalannya beberapa musim kemarin sudah berlalu, dan sekarang del Potro semangat untuk mengambil langkah lebih jauh di Flushing Meadows.
“Saya merasa sempurna serta ada dalam keadaan prima saya. Seperti kebanyakan orang tahu, ini ialah kompetisi favorit saya, serta saya mempunyai harapan besar saat bermain di New York. Saya begitu semangat untuk mengawali turnamennya di hari Senin (27/08 waktu ditempat) saya akan menantang qualifier, tapi saya akan berupaya untuk menikmatinya seperti yang tetap saya kerjakan di kompetisi ini serta kita lihat sejauh manakah saya dapat mengambil langkah,” tutur del Potro.
Del Potro masuk US Open musim ini dengan menempati rangking 3 dunia. Ia memenangi titel kompetisi Masters 1000 pertamanya di Indian Wells awal musim ini selesai menumbangkan Federer untuk kali ke-7 dari 25 pertemuan mereka. Satu minggu sebelum itu, ia juga memenangi kompetisi ATP level 500 di Acapulco.
“Itu laga yang mengagumkan,” kenang del Potro mengenai laga musim kemarin menantang Thiem.
“Saya memliki beberapa masa lalu indah di kompetisi ini. Diantaranya ialah laga itu (menantang Thiem). Lantas, tentunya saat saya memenangi gelarnya pada musim 2009. Tapi, tiap musimnya selalu berbeda. Saya mempunyai beberapa rekan yang akan melihat saya disini, jadi kompetisi ini sedikit akan lebih spesial buat saya serta saya akan berupaya untuk nikmati atmosfer yang dibuat oleh penonton, dan mainkan permainan terbaik saya.”
Del Potro akan berupaya untuk berusaha mengulang prestasi masa lalu pada partisipasi ke-10 di US Open, sembilan tahun sesudah ia memenangi titel Grand Slam pertama. Beberapa operasi pada pergelangan tangan yang menghambat jalannya beberapa musim kemarin sudah berlalu, dan sekarang del Potro semangat untuk mengambil langkah lebih jauh di Flushing Meadows.
“Saya merasa sempurna serta ada dalam keadaan prima saya. Seperti kebanyakan orang tahu, ini ialah kompetisi favorit saya, serta saya mempunyai harapan besar saat bermain di New York. Saya begitu semangat untuk mengawali turnamennya di hari Senin (27/08 waktu ditempat) saya akan menantang qualifier, tapi saya akan berupaya untuk menikmatinya seperti yang tetap saya kerjakan di kompetisi ini serta kita lihat sejauh manakah saya dapat mengambil langkah,” tutur del Potro.
Del Potro masuk US Open musim ini dengan menempati rangking 3 dunia. Ia memenangi titel kompetisi Masters 1000 pertamanya di Indian Wells awal musim ini selesai menumbangkan Federer untuk kali ke-7 dari 25 pertemuan mereka. Satu minggu sebelum itu, ia juga memenangi kompetisi ATP level 500 di Acapulco.
Post a Comment