Atlet Basket Jepang Dipulangkan Dari Asian Games Karena Terlibat Prostitusi
Kontingen Jepang jadi fokus perhatian di Asian Games sesudah empat atlet basket mereka tersandung permasalahan prostitusi di kota Jakarta. Karena aksi tidak terpuji itu, empat pebasket itu dipulangkan negaranya.
Satu hari sesudah pembukaan megah, arena Asian Games sudah dicemarkan oleh masalah yang dihadapi oleh kontingen Jepang. Bagaimana tidak, empat pebasket putra yang semestinya menyiapkan diri untuk memerankan laga malah ikut serta dalam kegiatan prostitusi malam di kota Jakarta. Empat pemain itu ialah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, serta Keita Imamura.
Akhirnya, Jepang sebagai negara yang bertanggungjawab memutuskan untuk memulangkan mereka dengan paksa. Lewat chef de mission mereka yakni Yasuhiro Yamashita, Jepang mengatakan permohonan maaf pada semua pihak karena membuat kacau jalannya kompetisi. Ia juga janji jika mulai saat ini akan mendidik atlet-atlet mereka lebih ketat lagi. Keinginan maaf tidak cuma dikatakan oleh chef de mission Jepang, tapi juga pelatih kepala dari tim nasional basket mereka.
"Dengan kerendahan hati saya mohon maaf pada publik Jepang, JOC, serta kebanyakan orang yang mensupport basket atas peristiwa tercela ini. Kami akan memutuskan hukuman yang patut pada empat pemain sesudah kami memperoleh semua faktanya. Kami mesti bekerja lebih keras untuk pastikan skandal ini tidak berlangsung lagi," timpal kepala team basket Jepang, Yuko Mitsuya.
Masalah ini diindikasikan berlangsung saat empat pebasket itu pergi keluar hotel untuk mencari makan malam. Namun, mereka tergoda untuk lakukan hal-hal lain yang tidak terpuji. Masalah atlet Jepang ini bukan pertama kalinya terjadi di Asian Games. Pada 2014 yang lalu, Jepang juga memiliki masalah dengan atlet renang mereka Naoya Tomita. Saat itu, Tomita tertangkap mengambil satu kamera punya jurnalis yang sedang bertugas di arena.
Akhirnya, Jepang sebagai negara yang bertanggungjawab memutuskan untuk memulangkan mereka dengan paksa. Lewat chef de mission mereka yakni Yasuhiro Yamashita, Jepang mengatakan permohonan maaf pada semua pihak karena membuat kacau jalannya kompetisi. Ia juga janji jika mulai saat ini akan mendidik atlet-atlet mereka lebih ketat lagi. Keinginan maaf tidak cuma dikatakan oleh chef de mission Jepang, tapi juga pelatih kepala dari tim nasional basket mereka.
"Dengan kerendahan hati saya mohon maaf pada publik Jepang, JOC, serta kebanyakan orang yang mensupport basket atas peristiwa tercela ini. Kami akan memutuskan hukuman yang patut pada empat pemain sesudah kami memperoleh semua faktanya. Kami mesti bekerja lebih keras untuk pastikan skandal ini tidak berlangsung lagi," timpal kepala team basket Jepang, Yuko Mitsuya.
Masalah ini diindikasikan berlangsung saat empat pebasket itu pergi keluar hotel untuk mencari makan malam. Namun, mereka tergoda untuk lakukan hal-hal lain yang tidak terpuji. Masalah atlet Jepang ini bukan pertama kalinya terjadi di Asian Games. Pada 2014 yang lalu, Jepang juga memiliki masalah dengan atlet renang mereka Naoya Tomita. Saat itu, Tomita tertangkap mengambil satu kamera punya jurnalis yang sedang bertugas di arena.
Post a Comment