Aryna Sabalenka Hentikan Langkah Juara Bertahan, Karolina Pliskova Di Eastbourne
Petenis muda Belarusia, Aryna Sabalenka mencatatkan kemenangan paling besar dalam kariernya yang masih tetap hijau di Eastbourne International disaat ia sukses menundukkan juara bertahan asal Ceko, Karolina Pliskova dengan 6-3, 2-6, 7-6.
Petenis berumur 20 tahun, Sabalenka baru 1 kali menaklukkan petenis posisi 20 besar minggu sebelumnya, setelah itu ia berhasil menaklukkan petenis posisi 7 dunia, Pliskova ; petenis posisi 13 dunia, Julia Goerges ; serta petenis posisi 15 dunia, Elise Mertens.
Hal tersebut pasti prestasi yang memukau, bahkan Sabalenka sendiri tidak paham bagaimana ia melakukannya.
“Selalu mesti tiga set serta saya tak mengira dapat menaklukkan tiga petenis seperti ini dengan cara beruntun. Jadi, minggu itu minggu yang gemilang untuk saya. Hal tersebut berikan saya banyak keyakinan diri serta saat ini saya senang sekali,” papar Sabalenka.
Sabalenka memulai dengan baik pada kompetisi melawan Pliskova. Ia membiarkan beberapa groundstroke yang bertenaga untuk mematahkan Pliskova di game ke-2. Meski ia juga dipatahkan kemudian, Sabalenka tak putus harapan. Ia mematahkan Pliskova sekali lagi di game ke enam serta merebut set pertama dengan 6-3.
Di set ke-2, Pliskova berjuang keras. Ia mematahkan Sabalenka jumlah 2x serta memenangkannya dengan 6-2, maka memaksakan set penentu.
Di set penentu, ke-2 petenis mengerahkan kebolehan paling baik untuk meraih kemenangan kompetisi, maka kedudukan imbang 4-4. Keduanya terlihat ngotot, set ke tiga juga mesti ditetapkan lewat sesi tiebreak. Di sesi tiebreak, Sabalenka sanggup memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat, hingga akhirnya berhasil memenangkan set tersebut.
“Saya menyebut pelatih saya disaat saya ketinggalan 1-4. Ia menuturkan kalau misalnya saya kalah, kalahlah melalui cara yang baik, masih berjuang. Cuma ada satu break. Jadi, tetaplah berusaha sekuat tenaga,” ungkap Sabalenka.
Sabalenka menantikan untuk bertemu dengan Agnieszka Radwanska di semi-final sehabis Radwanskan menumbangkan Jelena Ostapenko.
“Saya belum pernah berlaga melawannya serta permainannya terlihat sangat sulit untuk dihadapi, karena ia pelari yang baik. Bahkan juga sehabis cedera, ia dapat sukses ke semi-final, ini berarti ia ada dalam kondisi terbaiknya. Jadi, kompetisi melawannya akan berjalan sengit, ” timpal Sabalenka.
Hal tersebut pasti prestasi yang memukau, bahkan Sabalenka sendiri tidak paham bagaimana ia melakukannya.
“Selalu mesti tiga set serta saya tak mengira dapat menaklukkan tiga petenis seperti ini dengan cara beruntun. Jadi, minggu itu minggu yang gemilang untuk saya. Hal tersebut berikan saya banyak keyakinan diri serta saat ini saya senang sekali,” papar Sabalenka.
Sabalenka memulai dengan baik pada kompetisi melawan Pliskova. Ia membiarkan beberapa groundstroke yang bertenaga untuk mematahkan Pliskova di game ke-2. Meski ia juga dipatahkan kemudian, Sabalenka tak putus harapan. Ia mematahkan Pliskova sekali lagi di game ke enam serta merebut set pertama dengan 6-3.
Di set ke-2, Pliskova berjuang keras. Ia mematahkan Sabalenka jumlah 2x serta memenangkannya dengan 6-2, maka memaksakan set penentu.
Di set penentu, ke-2 petenis mengerahkan kebolehan paling baik untuk meraih kemenangan kompetisi, maka kedudukan imbang 4-4. Keduanya terlihat ngotot, set ke tiga juga mesti ditetapkan lewat sesi tiebreak. Di sesi tiebreak, Sabalenka sanggup memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat, hingga akhirnya berhasil memenangkan set tersebut.
“Saya menyebut pelatih saya disaat saya ketinggalan 1-4. Ia menuturkan kalau misalnya saya kalah, kalahlah melalui cara yang baik, masih berjuang. Cuma ada satu break. Jadi, tetaplah berusaha sekuat tenaga,” ungkap Sabalenka.
Sabalenka menantikan untuk bertemu dengan Agnieszka Radwanska di semi-final sehabis Radwanskan menumbangkan Jelena Ostapenko.
“Saya belum pernah berlaga melawannya serta permainannya terlihat sangat sulit untuk dihadapi, karena ia pelari yang baik. Bahkan juga sehabis cedera, ia dapat sukses ke semi-final, ini berarti ia ada dalam kondisi terbaiknya. Jadi, kompetisi melawannya akan berjalan sengit, ” timpal Sabalenka.
Post a Comment