Kanada Menangkan Dua Laga Tunggal Lawan Belanda Di Davis Cup
Sesudah Milos Raonic membuat Kanada unggul 1-0 atas Belanda di set play-off Group Dunia arena Davis Cup, Shapovalov juga memperbesar keunggulan menjadi 2-0 setelah memenangkan laga melawan petenis nomor 1 Belanda, Robin Haase.
Saat Raonic pertama kali masuk dengan timnya pada musim 2010, Kanada bermain di pertandingan Group Zone Amerika, dengan Kolombia serta Republik Dominika.
Serta sekarang ini, team Kanada yang unggul dengan 2-0 saat masuk laga nomer ganda di hari Sabtu (15/09), diperhitungkan menjadi salah satu team kuat di Davis Cup.
Pada kesempatan ini, Kanada diperkokoh oleh dua petenis rangking 35 besar, yaitu petenis rangking 20 dunia, Raonic, serta petenis rangking 34 dunia, Shapovalov, ditambah petenis rangking 85 dunia, Vasek Pospisil yang ditugasi untuk turun di nomer ganda. Kanada diperlengkap dengan juara Grand Slam sekitar delapan kali di nomer ganda, Daniel Nestor yang berumur 46 tahun serta akan memerankan laga terakhir dalam karirnya di hari Sabtu (15/09).
“Setelah 2011, kami dapat bertahan di Group Dunia. Awal mulanya kami tidak pernah ada di zone itu, dan pada 2013 kami sukses sampai ke semi final melawan team yang begitu dominan, Serbia. Kami tentunya dapat membawa team kami ke posisi yang lebih baik,” papar Raonic.
Pada laga nomer tunggal pembuka, Raonic sukses menuai kemenangan 6-3, 6-2, 6-2 atas petenis rangking 236 dunia, Thiemo de Bakker. Bertanding di Davis Cup untuk pertama kali semenjak 2015, Raonic mencatatkan kemenangan dengan bantuan 21 ace di selama laga.
Tidak seperti Raonic, petenis yang masih berumur 19 tahun, Shapovalov mesti lewat laga yang cukuplah panjang untuk mempersembahkan kemenangan ke-2 buat Kanada.
Melawan petenis nomer 1 Belanda, Robin Haase, Shapovalov sudah sempat kecurian dua set pertama, tapi ia mengerahkan potensi terbaik untuk mengubah kondisi sebelum mencatatkan kemenangan 3-6, 3-6, 7-5, 6-3, 6-4.
“Saya cuma ingin menyampaikan, kemenangan itu cukup keren buat saya,” sengit Shapovalov yang bangun dari ketinggalan dua set untuk memenangi laga untuk pertama kali dalam karirnya.
"Itu laga yang susah buat saya, tapi saya fikir saya berhasil memainkan game yang mengagumkan di tiga set terakhir."
Serta sekarang ini, team Kanada yang unggul dengan 2-0 saat masuk laga nomer ganda di hari Sabtu (15/09), diperhitungkan menjadi salah satu team kuat di Davis Cup.
Pada kesempatan ini, Kanada diperkokoh oleh dua petenis rangking 35 besar, yaitu petenis rangking 20 dunia, Raonic, serta petenis rangking 34 dunia, Shapovalov, ditambah petenis rangking 85 dunia, Vasek Pospisil yang ditugasi untuk turun di nomer ganda. Kanada diperlengkap dengan juara Grand Slam sekitar delapan kali di nomer ganda, Daniel Nestor yang berumur 46 tahun serta akan memerankan laga terakhir dalam karirnya di hari Sabtu (15/09).
“Setelah 2011, kami dapat bertahan di Group Dunia. Awal mulanya kami tidak pernah ada di zone itu, dan pada 2013 kami sukses sampai ke semi final melawan team yang begitu dominan, Serbia. Kami tentunya dapat membawa team kami ke posisi yang lebih baik,” papar Raonic.
Pada laga nomer tunggal pembuka, Raonic sukses menuai kemenangan 6-3, 6-2, 6-2 atas petenis rangking 236 dunia, Thiemo de Bakker. Bertanding di Davis Cup untuk pertama kali semenjak 2015, Raonic mencatatkan kemenangan dengan bantuan 21 ace di selama laga.
Tidak seperti Raonic, petenis yang masih berumur 19 tahun, Shapovalov mesti lewat laga yang cukuplah panjang untuk mempersembahkan kemenangan ke-2 buat Kanada.
Melawan petenis nomer 1 Belanda, Robin Haase, Shapovalov sudah sempat kecurian dua set pertama, tapi ia mengerahkan potensi terbaik untuk mengubah kondisi sebelum mencatatkan kemenangan 3-6, 3-6, 7-5, 6-3, 6-4.
“Saya cuma ingin menyampaikan, kemenangan itu cukup keren buat saya,” sengit Shapovalov yang bangun dari ketinggalan dua set untuk memenangi laga untuk pertama kali dalam karirnya.
"Itu laga yang susah buat saya, tapi saya fikir saya berhasil memainkan game yang mengagumkan di tiga set terakhir."
Post a Comment